Thursday, December 22, 2022

Renungan Kasih Sayang Ibu

 Selamat Hari Ibu bagi para Ibu …

*Renungan Kasih Sayang Ke- Ibuan*


Selamat Hari Ibu bagi para Ibu …

↗️Kasih Ibu … bukannya hanya terlihat di makhluk Manusia yg diciptakan Allah…

↗️Namun terlihat juga dari Instinct yg diberikan Allah kepada para binatang … termasuk kucing…

Contoh : *Konkrit Nyata Down To Earth*.. *Sifat Kasih Sayang Keibuan Kucing Liar *


Diatas photo Kucing Liar yang sering kerumah bawa anaknya



( Diatas contoh photo Ibu Kucing kiriman temanku di Group WA eks SMP Sumbangsih - Jackie) 

☑️Ada kucing liar … di sekitar Rumah yg blm disteril … sehingga sering melahirkan bayi2  kucing…disekitar Kompleks Rumah…

↪️Bayi2 kucing ini gantian digendong oleh si Ibu Kucing liar ini ..

☑️dgn mulutnya si Ibu Kucing ke beberapa rumah tetangga termasuk beranda atas rumahku…

↗️Ibu kucing ini senantiasa makan .. kerumah - rumah yg peduli utk beri makan kepada kucing liar ( kucing lokal kampung) …. 

↪️Guna dpt asupan ikan … kalau dirumah kita beli *Ikan Tuna  di Petshop* …

↗️Dgn adanya asupan ikan Tuna jenis species makhkluk yg diciptakan Allah … untuk hidup bukan didarat ini… melainkan di air sungai …

↗️Maka Ibu kucing liar ini dpt menyusui bayi2 nya….

Memang luar biasa Ibu Kucing pun diberi *Allah instinct utk cari tempat aman bagi bayi2 nya*….

*Subhanallah*… dari hal rutin yg terjadi di alam binatang kucing lokal liar ini 

… kita dpt pelajaran yg sangat berharga dari Allah bagi orang yg beriman & mau menggunakan akal dan hati nurani … 

↗️khususnya jika kita bisa berusaha utk kaitkan … adanya*”Elemen Zat Yang Maha Kuasa”* 

↪️yg menciptakan segala jenis species  makhluk didunia yg 1 (satu) ini yg kita diizinkan Allah utk hidup bersama dgn segala jenis makhluk hidup yg Allah akan senantiasa beri Jatah Rejeki… 

☑️khususnya makanan yg lokasi asal makannya *Tuna* berada jauh dari tempat si Ibu Kucing yg merupakan Makhluk  Daratan…yang diciptakan Allah….

Jadi Rasa Kadih Sayang Ke- Ibuan

 ↪️Bukan hanya diberikan Allah Yang Maha Pencipta, Maha Pengasih, Maha Penyayang 

↗️kepada manusia saja,  namun juga ↗️… Instinct atau Ilham … *Sifat Kasih Sayang Keibuan * ini…. ditanamkan dlm karakter Makhluk kucing yg sangat “Tajam Penciumannya”…..

Memang Sifat Kasih sayang Keibuan “ adalah ☑️Universal dibuat oleh Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang termasuk Maha Pencipta …

↗️Dimana semua jenis Makhluk yg diciptakan Allah nantinya di Hari Kebangkitan / Hari Pengadilan Insya Allah akan menjadi 

↗️*saksi* atas kelakuan kita Manusia yg diberikan kehidupan oleh Allah … didunia yg 

↪️Satu(One World)  that we live since the first Mankind was dropped from Heaven …

↗️ to live in this Temporary Earth … based on Surah & Ayats in the Holy Al Quran ..) 

*( Ini Scenario dari Allah)*

↪️…( namun kehidupan Dunia  hanya sementara utk di Test …Keimanan Ke- Tauhidan kita sebagai manusia yg dilengkapi Lengkap dgn Potensi Kebaikan & Keburukan oleh Allah …


↗️tempat sawah kita beratanam) .. 


↗️Guna nantinya ☑️di hari Akhirat….. yg harus kita imani sebagai makhluk yg diberi… rasa *Keimanan Ketauhidan oleh Allah Yang Maha Tunggal*….( bagi orang muslim yg beriman ) yg juga dikengkapi dgn 

(*a) Otak / Akal utk berpikir(b) Hati utk berperasaan/ Emosional(c) Qalbu … utk beriman* hanya kepada↗️ *Allah Zat Yang Maha Tunggal ….*( sesuai  ajaran dari masa *Nabi Ibrahim* … *Bapaknya Monotheisme*……. Hingga *Nabi Penutup di Akhir Zaman … yaitu Rasul/ Nabi Muhammad S.A.W. *…


Note: kulit kita nanti juga berbicara jadi saksi… termasuk kucing dan tanaman serta tempat kita Sholat, maupun segala perbuatan baik niat maupun tindakan aktif nyata kita …

↗️ semua jadi Saksi di Akhirat ….

๐Ÿ˜€๐Ÿ‘ŒSorry nih panjang banget ya….


Happy Mothers Day….๐ŸŒน๐ŸŒท๐ŸŒบ

Thursday, September 3, 2020

GOLONGAN INGINKAN DUNIA (TAK INGAT AKHIRAT) VERSUS GOLONGAN INGINKAN AKHIRAT (NAMUN TAK LUPAKAN DUNIA)

Tadi malam, malam Jumat, Bulan Suci Muharam 1442 H., Alhamdulillah, Penulis terbangun sekitar jam 2.30,  terus membuka Kitab Suci Al Quran dan membaca Surat 17 Al Isra ayat  18 - 21   ALLAH S.W.T. berfirman : 

  • Tulisan Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia : 

man kaana yuriidu al’aajilata ‘ajjalnaa lahu fiihaa maa nasyaau liman nuriidu tsumma ja’alnaa lahu jahannama yashlaahaa madzmuuman madhuuraan (18).

18. Barangsiapa yang menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di (dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami hendaki.  Kemudian Kami sediakan baginya (di Akhirat) neraka Jahanam, dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.         

waman araada al-aakhirata wasa’aa lahaa sa’yahaa wahuwa mu/minun faulaa-ika kaana sa’yuhum masykuuraan (19).

19. Dan barangsiapa menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedangkan dia beriman, maka mereka itulah orang yang usahanya dibalas dengan baik.

20 Kepada masing-masing (golongan) baik (golongan) ini (yang menginginkan dunia) maupun (golongan) itu (yang menginginkan akhirat), Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi.

21. Perhatikanlah bagaimana Kami melebihkan sebagian mereka atas sebahgian (yang lain).Dan kehidupan akhirat lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaannya.

22.Janganlah engkau mengadakan tuhan yang lain disamping ALLAH, nanti engkau menjadi tercela dan terhina.  

SURAT  AL QASHASH - SURAT 28 AYAT 77  

waibtaghi fiimaa aataaka allaahu alddaara al-aakhirata walaa tansa nashiibaka mina alddunyaa wa-ahsin kamaa ahsana allaahu ilayka walaa tabghi alfasaada fii al-ardhi inna allaaha laa yuhibbu almufsidiina 

Terjemahan Indonesia: 

Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashash: 77)


TAFSIR - KETERANGAN - PEMAHAMAN 

Setelah membaca berbagai tafsiran baik dari Tafsir Ibu Katsir, Kementerian Agama, maupun keterangan dari Dr. KH A Musta'in Syafi'ie M.Ag sebagai Nara Sumber Website diatas, maka Penulis memahami bahwa, ALLAH S.W.T. menyebutkan ada  2 (dua) Golongan manusia  yaitu : 

a) Golongan yang menginginkan dunia (tanpa mengingat Akhirat). 

b) Golongan yang menginginkan Akhirat (namun tidak melupakan Dunia). 

  • TIDAK ADA DISKRIMINASI DARI ALLAH 

Maka sesuai ayat 17, 18,  20, 21 dari Surat 17 Surat AL Isra, ALLAH tidak menerapkan diskriminasi baik atas orang beriman atau tidak beriman, didalam mengejar kehidupan didunia.

Jika orang tersebut berusaha kerja keras untuk meraih dunia, maka ALLAH akan segerakan baginya di (dunia) ini apa yang ALLAH  kehendaki bagi orang yang ALLAH hendaki, dan ALLAH .akan memberikan bantuan karena kemurahan ALLAH, dimana kemurahan ALLAH ini tidak ada yang dapat menghalangi.

Namun bedanya adalah bahwa bagi orang yang beriman kepada ALLAH dan Rasul NYA Muhammad S.A.W, serta mempercayai  adanya Hari Kiamat / Hari Akhirat,   maka  orang yang beriman didalam mengejar dunia, akan membatasi dirinya dengan koridor Petunjuk ALLAH dalam Kitab Suci AL Quran serta Hadist Rasul. 

Orang yang beriman karenanya, didalam  mencari rejeki baik harta, kedudukan, kekuasaan, maupun apapun karunia dari ALLAH didunia ini, akan mengikuti perintah ALLAH dan Rasulnya, dan akan berusaha menjauhi larangan ALLAH, sehingga yang dikejar dan diutamakan adalah mencari Ridho ALLAH.

Banyak ayat dalam Kitab Suci AL Quran menyatakan bahwa orang beriman tidak boleh curang didalam mencari hartanya, tidak boleh mengurangi hak orang lain, didalam  membangun karier, kedudukan, jabatan,  maupun meriah keinginan didunia,  karena orang beriman percaya bahwa kelak di Hari Akhirat, segala sesuatunya  akan diminta pertanggung jawabnya oleh ALLAH. 

Kita temukan antara lain sesuai Firman ALLAH di Surat 17 AL Isra ayat 13 QS,  ALLAH berfirman :

13. Setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada Hari Kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka. 

14. Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas dirimu. 

15. Barangsiapa berbuat sesuai dengan petuntjuk (ALLAH), maka sesungguhnya itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri. dan barangsiapa tersesat, maka sesungguhnya (kerugian) itu baginya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang Rasul.

Berdasarkan landasan petunjuk dari ALLAH dalam Kitab Suci AL Quran, maka orang yang masuk dalam Golongan yang beriman yang mempercayai ALLAH, Rasul, Kitab Suci Al Quran,  Hari Akhirat, didalam menjalani kehidupan didunia, akan senantiasa berusaha untuk mengingat Hari Akhirat sebagai hari pertanggung jawaban atas segala perbuatannya didunia. 

Disisi lain, orang yang masuk dalam Golongan orang yang tidak beriman kepada ALLAH dan Rasulnya maupun Kitab Suci AL Quran serta Kitab Suci yang pernah diturunkan kepada Rasul sebelum Rasul Muhammad S.A.W., termasuk tidak beriman kepada Hari Akhirat /Hari Kiamat /Hari Pembalasan, maka  :    

orang tersebut "Tetap akan mendapatkan apa yang dia kehendaki dan usahakan didunia baik karier, kedudukan, jabatan, harta, serta dibantu oleh ALLAH karena kemurahan ALLAH serta Kehendak ALLAH didalam menentukan  rejeki didunia. 

Namun karena orang yang masuk dalam Golongan orang yang tidak beriman kepada ALLAH, Para Rasul termasuk Rasul Terakhir /Penutup yaitu Rasul Muhammad S.A. W.   maupun mengingkari ayat-ayat ALLAH serta tidak beriman kepada Hari Akhirat /Hari Kiamat, maka kelak di Hari Akhirat orang tersebut akan menanggung akibat atas tidak beriman kepada ALLAH serta Rasul, dimana ALLAH menetapkan dalam Surat 17 ayat 18, bahwa :

Kemudian Kami sediakan baginya (di Akhirat) neraka Jahanam, dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.

Dan sesuai Surat 17 ayat 13 dan 14 tersebut diatas, maka orang tersebut ALLAH kalungkan (catatan) amal perbuatannya dilehernya,  dimana pada Hari Kiamat, ALLAH keluarkan baginya sebuat kitab dalam keadaan terbuka. Orang tersebut akan membaca kitabnya, cukuplah dirinya sendiri pada hari Kiamat sebagai penghitung atas dirinya.

KESIMPULAN : 

Guna  mengggapai Ridho ALLAH, baik didunia dan Akhirat, maka  sesuai  Surat   AL QASHASH - Surat 28 Ayat 77, kita diminta oleh ALLAH untuk mencari pahala di akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan ALLAH kepada kita, namun kita diminta oleh ALLAH untuk tidak melupakan bagian kita didunia. 

Selanjutnya kita diminta ALLAH untuk berbuat baik kepada orang lain sebagaimana ALLAH telah berbuat kepada kita, dan  kita diminta oleh ALLAH untuk tidak membuat kerusakan dibumi, karena sesungguhnya ALLAH tidak menyukai orang yang membuat kerusakan dibumi.  

Jakarta, 4 September 2020 ( Masa Pandemic Covid 19 memasuki bulan ke 7

Thursday, August 13, 2020

GEOPOLITIK KEKAISARAN ROMAWI VERSUS KEKAISARAN PERSIA PADA MASA RASUL MUHAMMAD S.A.W. DAKWAH

Penulis terpicu menulis TEMA  Geopolitik Kekaisaran Romawi Versus Kekaisaran Persia pada masa Rasul Muhammad S.A.W. Dakwah 13 Tahun di Mekah dan Medinahsetelah Penulis mendengarkan Tausyiah kajian dari Gus Baha (Ustad Baharudin) di You Tube  Rumawi versus Persia, yang membahas bahwa kaum muslim merasakan kesenangan dan gembira setelah adanya kemenangan Romawi atas Persia, dimana Rumawi mempunyai ajaran Ahli Kitab dari Samawi (langit), berhadapan dengan Kekaisaran Persia yang tidak mempunyai keyakinan berdasarkan dari Samawi melainkan menyembah berhala.

Penulis mengambil Jurusan Hukum Internasional di Fakultas Hukum Universitas Indonesia  1973, dan mendapat kuliah Hubungan Internasional, sehingga tertarik mengamati perkembangan penyebaran Agama dikaitkan dengan GEOPOLITIK  KEKAISARAN ROMAWI VERSUS KEKAISARAN PERSIA PADA  MASA RASUL MUHAMMAD  S.A.W. DAKWAH. 

Dalam buku Political Among Nations Karangan Hans Morgenthau, terlihat bahwa Negara Kekuatan Besar akan senantiasa melakukan REBUTAN PENGARUH KEKUASAAN disekitar Wilayahnya yang hendak diperluas pengaruh dan kekuasaannya,  dimana pada ujungnya adalah mementingkan "National Interest" bangsa tersebut.  


 



  • GEOPOLITIK  KEKAISARAN  ROMAWI  VERSUS  KEKAISARAN PERSIA PADA  MASA RASUL MUHAMMAD S.A.W. DAKWAH 

Jika kita melihat perkembangan secara Geopolitik, ternyata pada saat Nabi Muhammad S.A.W. sedang berdakwah di Mekah dan Medinah, kekuatan besar Politik adalah Romawi dan Persia. 

Rasul Muhammad lahir pada tahun 571 Masehi, dimana Nabi Mohammad S.A.W. mulai diangkat menjadi Rasul oleh ALLAH di Gua Hira disaat Umur Nabi Mohammad 40 Tahun. Rasul mlakukan Dakwah tahun 610 M (Wahyu Pertama) hingga tahun 623 M. 

Pada masa ini   terdapat Kekaisaran  Romawi Barat dan Romawi Timur dan Kekaisaran Persia (Iran) yang telah beratus-ratus tahun bermusuhan dengan Kekaisaran Romawi. 

Jika kita melihat perkembangan secara Geopolitik, ternyata pada saat Nabi Muhammad S.A.W. sedang berdakwah di Mekah dan Medinah, kekuatan besar Politik adalah Romawi dan Persia. 

Berdasarkan data dari Referensi dibawah, terlihat adanya  Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur.

Pada masa Nabi Muhammad S.A.W. melakukan Dakwah, dengan motto MONOTHEISME - KETAUHIDAN : "La Ilaha Illa Lah" atau Terjemahannya "Tidak ada Tuhan Kecuali ALLAH",  

selama 13 Tahun menjadi Rasul di Kota Mekah dan Medinah tahun 571 M hingga Tahun 571 + 13 = 584 Masehi,  terdapat Kekuatan Geopolitik Kekuasaan Negara  di belahan Eropah, hingga Afrika,  Timur Tengah dimana ada perebutan Kekuasaan dan Pengaruh antara 2 (Dua Kekaisaran Besar)  yaitu : 

  1. Kekaisaran  Romawi Barat berpusat di Roma  dan Romawi Timur (Bizantium) yang berpusat di Konstatinopel /Turkey.
  2. Kekaisaran Persia - Wilayah Persia mencakupi kawasan Iran modern, Irak, Suriah, Pakistan, Asia Tengah serta Wilayah Arab.

Penulis terpicu menulis hal ini,  setelah Penulis mendengarkan Tausyiah kajian dari Gus Baha (Ustad Baharudin) di You Tube, Rumawi versus Persia, yang membahas bahwa kaum muslim merasakan kesenangan dan gembira setelah adanya kemenangan Romawi atas Persia, dimana Romawi mempunyai ajaran Ahli Kitab dari Samawi (langit), berhadapan dengan Kekaisaran Persia yang tidak mempunyai keyakinan berdasarkan dari Samawi. 

Keterangan ini merupakan Firman ALLAH yang tercantum dalam Surat Rum Surat 30 ayat 2 hingga 4 dari Kitab Suci AL Quran.

Pada saat Wahyu tersebut diturunkan ALLAH kepada Rasul Muhammad S.A.W.,  kemenangan dari Romawi atas Persia belum terjadi. 

Yang hendak ditekankan oleh Ustad Baha dalam Tausyiahnya, adalah bahwa Umat Islam tidak usah langsung berhadapan dengan Kekaisaran Romawi, melainkan ALLAH akan membuat gembira, kaum muslim atau beriman, dengan kemenangan Romawi yang ahli kitab, berdasarkan agama Samawi dari Langit,  yang ditolong oleh ALLAH,  meskipun Ketauhidan dari Ahli Kitab ini, mengakui Jesus adalah anak Tuhan, dan Jesus adalah Tuhan, karena Persia keyakinannya bukan samawi melainkan menyembah berhala

"NUBUAT"

Wahyu ALLAH, dalam Surat Ar Rum ayat 2 hingga ayat 4,  disebut "Nubuat", dimana ALLAH telah menetapkan bahwa setelah Romawi kalah atas Persia, namun kemudian beberapa tahun lagi Romawi dengan pertolongan dan kehendak   ALLAH akan menang atas Persia. 

Kejadian "Kemenangan Kekaisaran Romawi" ini pada saat Wahyu ini turun "belum terjadi", namun baru beberapa tahun lagi akan terjadi, setelah semula Kekaisaran Romawi kalah atas Kekaisaran Persia. Ini yang dinamakan ayat 2 ini "Nubuat", yaitu Wahyu ALLAH yang mengabarkan sesuatu  yang belum terjadi pada saat Wahyu tersebut diturunkan.    

Muhammad dan sahabat-sahabatnya tidak mengharapkan kemenangan pihak Persia (Majusi) dalam melewan Kristen. Perselisihan kaum Muslimin dan Kaum Kafir /Musyrik Mekah sampai menimbulkan sikap saling berbantahan dari kedua belah pihak. 

Kaum musyrik kafir mengejek kaum Muslimin, hingga diantara mereka itu ada yang menyatakan kegembiraannya didepan Abu Bakar, dan Abu Bakarpun sampai marah dengan menyatakan Jangan lekas-lekas gembira, pihak Romawi akan mengadakan pembalasan

Abu Bakar adalah otang yang yang terkenal tenang dan lembut hati. (Nara Sumber Prakata Sumber Sejarah Hidup Muhammad karangan Muhammad Husain Haekal Cetakan ke 18 Distribusi oleh PT Intermasa PO Box 1028/JAT, Jakarta).

Mendengar jawaban itu pihak kafir membalas dengan ejekan pula. Engkau Pembohong! Hal ini diserta dengan taruhan 10 (sepuluh) ekor Unta,  bahwa Romawi akan mengalahkan kaum Majusi dalam waktu 1 (Satu) Tahun. Muhammad S.A.W. mengetahui adanya taruhan ini, lalu dinasehatkannya Abu Bakar memperbanyak jumlah taruhan sampai 100 (Seratus Ekor Unta dengan ketentuan bahwa Persia akan dikalahkan dalam waktu kurang dari 9 (Sembilan) Tahun.

  • TAHUN 625 M HERAKLIUS MENANG LAWAN PERSIA.
Dalam tahun 625 M ternyata Heraklius dari Romawi menang melawan Persia. Syam direbut kembali dan Salib Besar dapat diambil lagi. 

Dalam taruhan ini Abu Bakar pun menang. Sebagai "Nubuat" atas kemenangan ini Firman ALLAH turun dalam awal Surat ar Rum :


  • GEOPOLITIK  KEKAISARAN  ROMAWI  VERSUS  KEKAISARAN  PERSIA PADA  MASA RASUL MUHAMMAD S.A.W. DAKWAH.
Guna mendapatkan gambaran dari 2 (Dua) Kekuatan Kekaisaran Romawi maupun Kekaisaran Persia ini pada masa Rasul Muhammad S.A.W. berdakwah di Mekah dan Medinah selama  13 Tahun dari Tahun  610 M (Wahyu Pertama) hingga Tahun 623M. Rasul lahir tahun 571 M dan menjadi Rasul diumur 40 Tahun.
Ringkasan 2 (Dua) Kekaisaran ini, Wilayah maupun agama yang di anut oleh Bangsa Romawi Versus Kekaisaran Persia yang berebut Kekuatan /Kekuasaan dan Pengaruh di Wilayah Eropah hingga Afrika ini, yang berpengaruh kepada Daerah Timur Tengah termasuk Mekah dan Medinah.    
  • DASAR HUKUM DARI  ISLAM SELAIN KITAB SUCI AL QURAN ADALAH HADIST 

Berdasarkan hal diatas maka kita telusuri penjelasan dari Ayat 2 hingga ayat 4 Dari Surat 30 Surat Rum, dari  beberapa  Hadist dibawah ini .    

SALAH SATU  HADIST :

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muawiyah ibnu Amr, telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq, dari Sufyan As-Sauri, dari Habib ibnu Abu Umrah, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas r.a. yang telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Alif Lam Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi di negeri yang terdekat. (Ar-Rum: 1-3) 
Yakni dikalahkan dan dikalahkan. Ibnu Abbas menceritakan bahwa dahulu orang-orang musyrik merasa suka bila orang-orang Persia beroleh kemenangan atas orang-orang Romawi, karena orang-orang Persia adalah penyembah berhala sama dengan mereka. 

Sedangkan kaum muslim merasa suka bila orang-orang Romawi beroleh kemenangan atas orang-orang Persia, karena orang-orang Romawi adalah Ahli Kitab sama dengan mereka. 

Kemudian Abu Bakar menceritakan hal tersebut kepada Rasulullah Saw. 

Maka beliau Saw. bersabda: Ingatlah, sesungguhnya mereka (orang-orang Romawi) akan beroleh kemenangan. 

Lalu Abu Bakar menceritakan hal tersebut kepada orang-orang Musyrik. 
Maka mereka berkata,"Marilah kita menentukan batas waktunya antara kami dan kamu. 
Jika tebakan kami tepat, maka kami mendapat anu dan anu; dan jika tebakanmu tepat, kamu beroleh anu dan anu." 
Maka masa yang ditentukan oleh Abu Bakar adalah 5 (lima tahun), dan ternyata pasukan Romawi tidak mengalami kemenangan. 
Lalu Abu Bakar menceritakan hal itu kepada Rasulullah Saw. 

Maka Rasulullah Saw. bersabda, "Mengapa tidak engkau jadikan masa itu di bawah 10  (sepuluh tahun) di atas 5 (lima tahun)?" 

Sa'id ibnu Jubair mengatakan bahwa masa itu di bawah 10 (sepuluh) tahun, kemudian barulah orang-orang Romawi beroleh kemenangan. 

Sa'id ibnu Jubair mengatakan, bahwa itulah yang dimaksud oleh firman-Nya: 
Alif Lam Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi di negeri yang terdekat, dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang. (Ar-Rum: 1-3) sampai dengan firman-Nya: Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (Ar-Rum: 5)
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Turmuzi dan Imam Nasai yang keduanya dari Al-Husain ibnul Hurayyis, dari Muawiyah ibnu Amr, dari Abu Ishaq Al-Fazzari, dari Sufyan As-Sauri dengan sanad yang sama. 
Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan garib, sesungguhnya kami mengenal hadist ini hanya melalui riwayat Sufyan, dari Habib. Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya dari Muhammad ibnu Ishaq As-San'ani, dari Muawiyah ibnu Amr dengan sanad yang sama.
Ibnu Jarir meriwayatkannya, bahwa telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Musanna, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Sa'id atau Sa'id As'-Sa'labi yang dikenal dengan sebutan Abu Sa'id, dari kalangan ulama Tartus, telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq Al-Fazzari, lalu ia menyebutkan hadis yang semisal. 
Dan dalam riwayat mereka disebutkan bahwa Sufyan As-Sauri mengatakan, telah sampai kepadanya berita yang menyatakan bahwa orang-orang Romawi mengalami kemenangan sesudah pecahnya Perang Badar.
  • SEJARAH ADANYA ROMAWI 
  • ROMAWI BELUM ADA DI  ZAMAN PERUNGGU. 

Dari data yang kita ketahui Romawi belum ada pada Zaman Perunggu, meskipun pada lokasi tersebut sudah bermunculan beberapa pemukiman manusia. 

Ukuran dari pemukiman ada yang besar dan kecil yang tertelatk dibeberapa bukit. Namun tidak banyak diketahui pemukiman tersebut.

  • ROMA DIDIRIKAN ZAMAN BESI

DIperkirakan Romawi dirikan pada Zaman besi di Italia pada tahun 753 SM, dimana kota Roma didirikan. tahun 753 SM. Usianya mencapai lebih dari 10 Abad. 

  • LATAR BELAKANG AGAMA DI ROMAWI  
  • PAGANISME 
  • Dewa Utama Romawi adalah Jupiter.Sebelum menyerap mitolgi Yunani, Romawi lebih terdahulu dipengatungi oleh Agama Etruria khususnya dalam praktek keagamaan, tradisi dan ritual.Namanya terkait dengan dewa utama Yunani, Zeus, dimana mereka banyak memilikikemiripan. 
  • Keduanya sama-sama dianggap Dewa langit dan memiliki senjata berupa petir. Adapun dewi Romawi Juno dan Minerva berkaitan dengan dewi Yunani Hera dan Athena.Bangsa Roma menaklukan Bangsa Afrika ( termasuk Mesir), Eropa dan Asia Barat 
  • Di Romawi, agama lebih banyak diurus oleh para pendeta, tidak seperti di Yunani. 
  • Jika di Yunani setiap orang bisa melakukan persembahan untuk para dewa, di Romawi persembahan hanya dilakukan oleh para pendeta.
  • Romawi memilki dewa-dewa sejak masa kerajaan.
  • Tapi mitologi Romawi baru terbentuk setelah Romawi melakukan kontak dengan agama dan mitologi Yunani yang ada di Italia.
  • Mitologi Romawi baru ditulis pada abad pertama SM.
  • Untuk orang Romawi awal, dewa-dewa mereka tidak lebih dari kekuatan alam yang harus mereka sembah.
  • Dalam agama Romawi, mereka memberi persembahan dan melakukan pengorbanan. Dewa Romawi pada awalnya tidak terpersonalisasi.
  • Baru setelah mengenal mitologi Yunani, dewa-dewa Romawi mempunyai  atribut dan kepribadian. Proses personalisasi dewa Romawi berjalan lambat. 
  • Seperti dewa Yunani, dewa Romawi juga abadi dan memiliki kekuasaan tertentu di bumi, namun mereka juga memiliki emosi manusia, misalnya marah, benci, cinta, nafsu, dan cemburu.

Kita amati dalam beberapa hal terdapat kesamaan antara Agama Romawi dan dengan Agama Bangsa Yunani, namun dalam beberapa  hal  ada perbedaan. 

Baik Agama di Romawi dan di Yunani  bersama -sama mempercayai adanya banyak dewa, dimana masing-masing dewa dianggap mengendalikan berbagai unsur kehidupan dan kekuatan didunia misalnya badai, samudera untuk dilautan. 

Namun bangsa Romawi lebih mengedepankan konsep kontrak dibandingkan dengan bangsa Yunani yang senang dengan keseimbangan. 

Misalnya salah satu konsep di Romawi adalah "Do ut eus" ( aku beri maka kau akan balas member). Orang memberi persembahan pada para dewa, sehingga para Dewa akan memberi mereka pertolongan sebagai balasannya.

Bangsa Afrika (termasuk Mesir), Eropa, dan Asia Barat (termasuk Yahudi) tetap menyembah keyakinan tuhan masing-masing sambil mengadopsi pemujaan dewa Romawi. 

Para pemimpin Romawi tak keberatan dengan orang-orang menyembah banyak dewa, berapapun banyaknya.

Jika di Yunani setiap orang dapat melakukan persembahan untuk para dewa, di Romawi persembahan hanya dilakukan oleh para pendeta. 

Romawi sudah memilki dewa-dewa sejak masa kerajaan. 

Namun mitologi Romawi baru terbentuk setelah Romawi melakukan kontak dengan agama dan mitologi Yunani yang ada di Italia.

Mitologi Romawi baru ditulis pada abad pertama SM.

Untuk orang Romawi awal, dewa-dewa mereka tidak lebih dari kekuatan alam yang harus mereka sembah. 

Dalam agama Romawi, mereka memberi persembahan dan melakukan pengorbanan. 

Dewa Romawi pada awalnya tidak terpersonalisasi. 

Baru setelah mengenal mitologi Yunani, dewa-dewa Romawi memiliki atribut dan keperibadian. Proses personalisasi dewa Romawi berjalan lambat. 

NARA SUMBER : 

https://id.wikibooks.org/wiki/Romawi_Kuno/Agama

Setelah ditaklukan oleh Romawi, bangsa Afrika (termasuk Mesir), Eropa, dan Asia Barat (termasuk Yahudi) tetap menyembah tuhan masing-masing sambil mengadopsi pemujaan dewa Romawi. 

Para pemimpin Romawi tidak keberatan dengan orang-orang yang menyembah banyak dewa, berapapun banyaknya. 

Namun mereka tidak suka jika orang Yahudi dan Nasrani menolak untuk menyembah dewa Romawi.

Rex Sacrorum dan Pontifex Mazimus Rex Sacrorum adalah pejabat agama tertinggi di republik secara de jure yang mengadakan pengorbanan tahunan untuk Jupiter. 


Sedangkan Pontifex Maximmus adalah pejabat agama tertinggi secara de facto yang memegang sebagian besar wewenang keagamaan. 


Selain itu, seorang Pontifex juga memiliki kekuasaan untuk menunjuk dan mengangkat pejabat-pejabat keagamaan, bahkan mengangkat seorang Rex Sacrorum dan memperoleh hampir seluruh kewenangan keagamaan Romawi.  

Pada tahun 14 M, agama Kristen mulai tumbuh dan berkembang di Roma

Agama Kristen mempertobatkan mereka yang belum percaya, hal ini berbeda dengan agama sebelumnya yang diwariskan dari generasi ke generasi. 

Pada awalnya, kedatangan agama krsten, dapat ditoleransi oleh orang-orang Romawi, namun  lambat laun mereka  mulai khawatir agama ini akan memecah belah persatuan bangsa Romawi. 

Orang-orang Romawi mulai menganiaya dan menindas orang-orang yang beragama Kristen. 

Keadaan ini berubah pada saat Constantinus memeluk Kristen berkuasa. Constantinus mengambil langkah untuk menyelamatkan orang-orang Kristen dari kehancuran. 

Diocletian, memahami kekuasan Romawi terlalu besar dan luas. 

Hal ini mengakibatkan terhambatnya informasi dari pusat ke daerah terpencil serta kurangnya pengawasan dan penjagaan dari 25 Reza Aditya, ”Sejarah Kekaisaran Romawi”, dalam http://rezaadityaghinasurya.blogspot.com/2013/01/sejarah-kekaisaran-romawi.html (18 Juni 2013) 32 serangan bangsa lain. 

Berawal dari hal ini,   Diocletian (30 M??) memutuskan membagi Kekaisaran ROMAWI menjadi dua, yaitu:  

  • Kekaisaran Romawi Barat dengan ibukota Milan (Roma ??) di bawah pimpinan Diocletian, serta 
  • Kekaisaran Romawi Timur dengan ibukota Nicomedia di bawah pimpinan sahabat Diocletian, Maximian (dengan ibukota Konstantinope, dan Konstantinus Agung sebagai maharajanya).

Data diambil dari Nara Sumber  :

https://id.wikipedia.org/wiki/Kekaisaran_Romawi_Barat

  • Kekaisaran Romawi Barat adalah :

nama yang diberikan kepada Kekaisaran Romawi Sebelah Barat setelah pembagiannya oleh Diocletian

Bagian ROMAWI BARAT ini memiliki perbedaan sosial yang banyak dengan Kerajaan Romawi Timur;

KEKAISARAN BARAT bertuturkan bahasa Latin dan kemudian mengikuti Katolik Roma.

Romawi Barat, meskipun berhubungan dengan Latin, tetapi terdiri dari budaya yang banyak dan kurang bersatu yang telah terasimilasi oleh orang Roma.
  •  KEKAISARAN ROMAWI Timur  :

Pada kedua garis tersebut kekaisaran ini benar-benar terpisah,

yang timur Hellenistik berhasil tetap bersatu, berpusat di sekitar budaya Yunani (dan tetap melihat dirinya sebagai "Roma" asli).

ROMAWI Timur telah bersatu, paling tidak secara budaya, sejak saat penaklukan Alexander Agung pada abad ke-4.


REFERENSI :

https://id.wikipedia.org/wiki/Kekaisaran_Romawi_Timur


Kekaisaran Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium (ejaan lain: Bizantin, Byzantin, Byzantine, Byzantium) adalah wilayah timur Kekaisaran Romawi yang terutama berbahasa Yunani[1] pada Abad Kuno dan Pertengahan. Penduduk dan tetangga-tetangga Kekaisaran Romawi Timur menjuluki negeri ini Kekaisaran Romawi atau Romania (Yunaniแฟฌฯ‰ฮผฮฑฮฝฮฏฮฑRลmanรญa). 


Kekaisaran ini berpusat di Konstantinopel, dan dikuasai oleh kaisar-kaisar yang merupakan pengganti kaisar Romawi kuno setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat


Tidak ada konsensus mengenai tanggal pasti dimulainya periode Romawi Timur


Beberapa orang menyebut masa kekuasaan Diokletianus (284-305) dikarenakan reformasi-reformasi pemerintahan yang ia perkenalkan, yang membagi kerajaan tersebut menjadi pars Orientis dan pars Occidentis.[2] 

Pihak lainnya menyebut masa kekuasaan Theodosius I (379-395), atau setelah kematiannya pada tahun 395, saat kekaisaran terpecah menjadi bagian Timur dan Barat. 

Ada juga yang menyebut tahun 476, ketika Roma dijajah untuk ketiga kalinya dalam seabad yang menandakan jatuhnya Barat (Latin), dan mengakibatkan kaisar di Timur (Yunani) mendapatkan kekuasaan tunggal.[3] 


Bagaimanapun juga, titik penting dalam sejarah Romawi Timur adalah ketika Konstantinus yang Agung memindahkan ibukota dari Nikomedia (di Anatolia) ke Byzantium (yang akan menjadi Konstantinopel) pada tahun 330.


Negeri ini berdiri selama lebih dari ribuan tahun. 


Selama keberadaannya, Romawi Timur merupakan kekuatan ekonomi, budaya, dan militer yang kuat di Eropa, meskipun terus mengalami kemunduran, terutama pada masa Peperangan Romawi-Persia dan Romawi Timur-Arab


Kekaisaran ini direstorasi pada masa Dinasti Makedonia, bangkit sebagai kekuatan besar di Mediterania Timur pada akhir abad ke-10, dan mampu menyaingi Kekhalifahan Fatimiyah

Setelah tahun 1071, sebagian besar Asia Kecil direbut oleh Turki Seljuk

Restorasi Komnenos berhasil memperkuat dominasi pada abad ke-12, tetapi setelah kematian Andronikos I Komnenos dan berakhirnya Dinasti Komnenos pada akhir abad ke-12, kekaisaran kembali mengalami kemunduran. Romawi Timur semakin terguncang pada masa Perang Salib Keempat tahun 1204, ketika kekaisaran ini dibubarkan secara paksa dan dipisah menjadi kerajaan-kerajaan Yunani dan Latin yang saling berseteru. 


Kekaisaran berhasil didirikan kembali pada tahun 1261 di bawah pimpinan kaisar-kaisar Palaiologos, tetapi perang saudara pada abad ke-14 terus melemahkan kekuatan kekaisaran. 

Sisa wilayahnya dicaplok oleh Kesultanan Utsmaniyah dalam Peperangan Romawi Timur-Utsmaniyah. Akhirnya, Konstantinopel berhasil direbut oleh Utsmaniyah pada tanggal 29 Mei 1453, menandai berakhirnya Kekaisaran Romawi Timur.


NARA SUMBER REFERENSI :

https://id.wikipedia.org/wiki/Kekaisaran_Persia

PUNCAK KEJAYAAN  ROMAWI Kerajaan Romawi mengalami puncak kejayaan pada masa maharaja Yustianus I (527-565 M), dan pada zamannya pula terjadi peperangan besar dengan "Kerajaan Persia Sassanid", dan berakhir dengan "Perjanjian Damai Kekal" yang tidak kekal. 

Dengan jasa dua orang panglimanya (Belisarius dan Narses) Yustianus berhasil merebut Afrika Utara, Italia, dan lain-lain dari tangan bangsa Vandal dan Got Timur.

Kita amati Tahun 324 M, Kaisar Romawi Barat, Konstantinus I, mengalahkan Kaisar Romawi Timur, Maxentius dan Licinius pada perang Saudara Tetraki. 

Kita ketahui dari sejarah bahwa Kristen masuk Roma pada abad 14 M. Konstantinius menjadi Kaisar Kristen pertama dari Kekaisaran Romawi. 

Penulis pernah menulis terkait sejarah Kaisar Konstantin I ini, yang Penulis Copy Cut Paste lagi disini karena sangat relevan dengan tulisan ini : 

          https://nikmatnyaiman.blogspot.com/2019/09/ada-beberapa-makanan-diharamkan-bagi_12.html

"MULAI SALIN"

Pada saat itu Kaisar Konstantin I yang berkuasa.  Namun Kaisar ini sangat ketakutan dengan pengaruh dari putra mahkota bernama Crispus (Flavius Julius Crispus), dimana agar tidak tersaing dengan putra Mahkota ini, maka Crispus dibunuh oleh Kaisar Konstantin I bernama FLARIUS Valerius Aurellius Constantinus 

Crispus ini banyak pendukungnya, dimana Ibu Tiri dari Cyrus juga dijatuhi hukuman mati. 

Kaisar Konstantin I minta dukungan pendeta Yupiter Roma untuk diampuni dosanya namun tak mendapatkan dukungan dari pendeta Yupiter Roma  - penganut paganisme - yang mendukung Cyprus. 

Singkat cerita,  Kaisar Konstantin I ini kemudian pindah ke Byzantium, dimana dia merubah nama kota  dipinggir sungai Bospurus menjadi bernama "Konstantinopel", yang selanjutnya menjadi Ibukota Romawi Timur

Ditempat baru ini dia melihat perkembangan Gereja Paulus yang sangat pesat.

Dia mendapatkan pelajaran bahwa jika dia mau bertobat dan mengakui dosanya di gereja, maka dosanya diampuni.

Maka kesempatan ini digunakan sebaik-baiknya untuk membersihkan namanya dari perbuatan tangannya yang kotor berlumuran darah atas pembunuhan yang dilakukan terhadap putra mahkota maupun hukuman mati terhadap ibu tiri putra mahkota.

Disinilah dia kemudian berpikiran untuk "memperalat Gereja",  guna menggapai tujuannya,  sehingga memberikan kebebasan kepada Gereja untuk berkembang. 

Sebagai timbal balik dia mengharapkan mendapatkan keuntungan karena di wilayah sekitar Laut Tengah dipenuhi gereja, dimana pemeluknya dapat digunakan untuk mendukungnya dimedan perang. 

Bantuan dari pendeta ini adalah "Faktor Penting" guna dapat "menyatukan Eropa dan Timur Tengah dibawah kekuasaan Konstantin".

Dengan bantuan dari Gereja ini, maka dia ingin menyudutkan para pendeta Kuil Yupiter di Roma yang tidak mau membantunya pada saat para pendukung permaisuri di Roma bergabung dengan pencinta dan pendukung putra mahkota yang telah dibunuhnya.

Pada sisi lainnya dia mengajak Uskup Roma (yang selanjutnya dinamakan paus oleh Paus Gregorius XVI untuk membedakan dengan petinggi gereja atau patriach di Timuruntuk membangun gereja-gereja besar dan megah di kota Roma. 

Atas posisi terjepit dikota Roma, maka "Kristen diberi fasilitas-fasilitas yang hebat oleh  Konstantin".  Dia juga membiayai "pembangunan gereja yang Besar dan Megah di kota "Zion Yerusalem". 
Meskipun dia memberikan bantuan yang besar kepada agama Kristen, namun Konstantin I "belum pernah dibaptis", disebabkan "pengaruh paganisme yang menyembah dewa-dewi masih sangat dominan".
Maka kita bisa amati bahwa Konstantin I ini  pandai bermain "Politik Kekuasaan" pada zaman Imperium Romawi, dimana dia "mau menjaga keseimbangan" atas :
  1. 2 (Dua) kekuatan Agama Dewa Yupiter di Roma  yang menyembah berhala - paganisme 
  2. dan "Agama Kristen" yang sedang bertikai secara sengit antara  2 (dua) golongan yaitu :
  • di Romawi Timur Golongan "Unitarian" dimana Arius menjadi tokoh penting,  dan
  • Golongan Gereja Paulus di Romawi Barat.
 Namun terlihat  nampak sekali bahwa dirinya condong  seakan menjadi pemuja dewa - paganism. 

Sikap seperti ini berlangsung lama, sehingga memicu pertentangan dalam tubuh Kristen, antara denominasi Gereja Paulus (Pauline Church) yang memegang "Konsep Trinitas" dan demonasi Gereja Rasuli (Apostic Church) yang menganut "Unitarian (Adopsionisme)".

Tokoh yang paling menonjol pada denominasi Unitarian adalah Arius dari Alexendria ini. 

Arius ini tokoh yang paling keras mengecam Gereja Paulus, sehingga diincar untuk dibunuh oleh aliran Trinitas. 

Maka "ketegangan dan pertentangan sengit"  terjadi yang pada akhirnya menimbulkan "pertentangan" antara kelompok Kristen yaitu  Kelompok Unitarian VERSUS  Kelompok Gereja Paulus. 

Ketegangan yang berlarut-larut ini "sangat menganggu persatuan Imperium Romawi", sehingga diadakan Konsili Nicaea Tahun 325 Masehi   dikota Byzantium yang diadakan oleh Kaisar Konstantin I, dimana diundang berbagai Uskup dan tokoh agama. 
Tugas utamanya adalah menyelesaikan "masalah Christologi dari Tuhan Anak dan Tuhan Bapak", dimana konstruksi pertama dari Nicene Creed menghasilkan kesatuan tanggal Easter dan diundangkannya Cannon Law. 
(Its main accomplishments were settlement of the Christological issue of the divine nature of God the Son and his relationship to God the Father,[2] the construction of the first part of the Nicene Creed, establishing uniform observance of the date of Easter,[6] and promulgation of early canon law.[3][7])
"SELESAI SALIN" 
Kita juga ketahui bahwa di Romawi ada "adat pemujaan kepada kaisar merupakan tradisi umum yang dilakukan oleh seluruh warganegara Romawi dan menjadi salah satu pemersatu seluruh wilayah kekaisaran Romawi dimana dimulai sejak Kaisar Caligula tahun 37 - 41 Masehi yang mengumumkan  dirinya sebagai "Titisan Dewata (Son Of God)" dan mengumumkan kepada seluruh rakyat diwilayah Imperium Romawi untuk melakukan pemujaan terhadap patungnya, sehingga ada yang berpandangan bahwa "patung-patung yang banyak dibangun di Gereja di Roma adalah terpengaruh oleh adat tradisi yang berlaku di Romawi".
Pada akhirnya Kaisar Romawi, KONSTANTIN I, demi "mempertahankan persatuan Romawi Timur dan Romawi Barat", masuk menjadi Kristen, namun sudah dipengaruhi dengan Kepercayaan Paganisme penyembahan Dewa Jupiter, yang dibuat Berhala dan Patung untuk dipuja, yang tempatnya kini adalah St. Petersburg. ROMA, VATICAN 

  • Berdasarkan data diatas kita bisa amati :

Pada masa Nabi Muhammad S.A.W. melaksanakan Dakwah semenjak  610 M (Wahyu Pertama) hingga tahun 623 M. melaksanakan Dakwah, dimana Kekasaisaran Persia Zaman Khousrau II sedang memperluas kekuasaan hingga Mesir, Yordania, Palestina dan Lebanon. Orang -orang Sassania menamakan Kekaisaran merka Eranshaar ( atau Iranshaer /Penguasaan Orang Arya. Mereka ini bermusuhan dan sedang berebut Pengaruh dan Kekuasaan dengan Kekaisaran Romawi.      

  • ANALISA  GEO POLITIK REBUTAN KEKUASAAN /PENGARUH KEKUASAAN KEKAISARAN ROMAWI VERSUS  KEKAISARAN PERSIA DIKAITKAN ASPEK KEIMANAN  SURAT AR -RUM AYAT 2 - 6 dari KITAB SUCI AL QURAN & HADITS
  • ASPEK KEIMANAN

ALLAH MENCIPTAKAN BERBAGAI BANGSA DAN SUKU BERLAINAN BAHASA DAN WARNA KULIT

Bagi orang yang beriman yang mengakui dan bersaksi bahwa Tidak ada Tahuan melainkan ALLAH, dan bersaksi bahwa  Muhammad adalah Rasul ALLAH, maka kita dapat melihat bahwa ALLAH yang menciptakan Bangsa dan berbagai Suku -suku untuk saling mengenal sesuai dengan Surat Al Huajarat ayat 13 Kita Suci AL Quran.

Dimana ALLAH mengegaskan bahwa Sesuangguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di SISI ALLAH ialah orang yang paling Taqwa diantara Kamu. Sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal sesuai dengan Surat Al Hujarat ayat 13 diatas.

Begitu juga ALLAH yang menciptakan berlainan Bahasa dan   Warna Kulit sebagai Tand=tanda Kebesaran ALLAH sesuai Surat Rum Surat 30 ayat 22.

  • REBUTAN KEKUASAAN DAN PENGARUH  KEKAISARAN ROMAWI VERSUS KEKAISARAN PERSIA  DIMASA RASUL MUHAMMAD  DAKWAH 13 TAHUN 610 M - 623 M.

Terlihat bahwa ALLAH dalam Surat Ar RUM ayat 2 hingga 6, menegaskan bahwa :

(2) Bangsa Romawi telah dikalahkan 

(3)  dinegeri terdekat dan mereka setelah kekalahannya akan menang 

(4) dalam beberapa tahun lagi. Bagi ALLAH lah urusan sebelum dan setelah (mereka menang) . Dan pada hari kemenangan (bangsa Romawi) itu bergemberilah orang beriman.

(5). karena pertolongan ALLAH   Dia menolong siapa yang dikehendaki. Dia Maha Perkasa Maha Penyayang (6) Itulah janji ALLAH.ALLAH tidak akan menyalahi janji NYA     

Perlu  diketahui, kejadian diatas pada saat Ayat ALLAH turun belum terjadi, sehingga menjadi taruhan antara kaum Musyrik dengan Sahabat Nabi / Kaum Muslim (Abu Bakar)  kapan terjadinya kemenangan / kekalahan Kekaisaran Persia  dan Kemenangan Romawi.

  • NUBUAT  -  PEMBERITAHUAN ALLAH  SETELAH KEKALAHAN ROMAWI  AKAN MENANG BEBERAPA TAHUN  LAGI.

Ternyata pertarungan perebutan Kekuasaan / Pengaruh antara Kekaisaran Romawi (dimana Konstantin sudah masuk Kristen (agama Samawi)  demi menjaga persatuan Romawi Barat dan Romawi Timur (meskipun Konstantin tidak di Baptis karena Konstantin cenderung kepada Paganisme) diberitahukan oleh Wahyu ALLAH bahwa setelah Kekaisaran Persia yang menyembah Berhala, menang (614 M -615 M) (yang membuat Musyrik sesama penyembah berhala) membuat Musyrik  senang).

Namun kemudian ALLAH menyatakan bahwa Kekaisaran Romawi akan menang beberapa tahun lagi yang membuat Kaum Muslim pengikut Rasul Muhammad S.A.W akan bergembira, karena ALLAH akan menolong Ahli Kitab (meskipun Nabi Isa dianggap Tuhan maupun anak Tuhan).oleh Kekaisaran Romawi. K

Kita melihat bahwa ALLAH menurunkan "Wahyu NUBUAT" yaitu :

      • suatu Ayat kejadian yang "belum terjadi" pada saat Wahyu diturunkan ALLAH kepada Nabi Muhammad S.A.W. melalui ayat 3 dan ayat 4 Surat Rum dari Kitab Suci AL Quran bahwa :  

(3)  dinegeri terdekat dan mereka setelah kekalahannya akan menang 

(4) dalam beberapa tahun lagi.

ALLAH juga menyatakan bahwa ALLAH akan menetapi janjinya untuk menolong Ahli Kitab. dari Kekasisaran Romawi.

CATATAN PENTING :
AYAT NUBUAT berupa Wahyu ALLAH dalam Surat 2 - 6 dari Surat Rum Surat 30 Kitab Suci AL Quran,  ini memang "harus" diyakini oleh orang beriman Muslim, pada saat Nabi Muhammad S.A.W. berada hidup bersama mereka, dimana setelah beberapa TAHUN MEMANG TERBUKTI  terjadi pada saat Romawi sebagai Ahli Kitab menang dan mengalahkan Kekaisaran Persia yang menyembah berhala, sehingga memberikan harapan kepada Umat Muslim di Medinah bahwa Kaum Muslim akan mengalahkan Kaum Musyrik penyembah berhala baik di Mekah maupun Medinah.     
    • Salah satu pelajaran hikmah yang juga dapat diambil adalah bahwa Kaum Muslimin tidak usah berhadapan langsung dengan Persia, namun Romawi sebagai Ahli Kitab akan mengalahkan Kekaisarn Persia penyembah berhala.    

Dari Sudut penerapan Theori  Political Among Nations, maka dikaitkan dengan Surat Hujarat dari Kitab Suci AL Quran,   bahwa ALLAH yang menciptakan berbagai Bangsa dan Suku supaya saling mengenal. 

Maka sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di SISI ALLAH ialah orang yang paling Taqwa diantara kamu, 

Dengan demikian,   jika pelaksanaan "Perluasan Kekuasaan dan Pengaruh" disuatu Wilayah Belahan Dunia demi "Kepentingan Bangsanya" tidak  ber Taqwa kepada ALLAH. dengan pengertian "Tidak TAAT Mengikuti Perintah ALLAH,   jelas tidak di Ridhoi ALLAH.   

Hal diatas tentunya hanya dipahami oleh orang yang beriman kepada ALLAH yang Maha Esa, Rasul ALLAH Muhammad S.A.W.,   Kitab ALLAH, Hari Akhirat. 

HAL yang paling bahaya adalah Jika Pemipin Tertinggi ' "DIKTATOR" atau Raja dari Bangsa merasa Tuhan/Dewa  atau menjadi Titisan dari Tuhan/Dewa, 

sehingga mempunyai Keyakinan membawa "BANGSA- NYA" sedang "Melaksanakan Tugas MISI sebagai "Titisan ALLAH atau Dewa", dan "bertindak sewenang-wenang" terhadap Bangsa Lain baik mengusir mereka dan membunuh mereka, mengambil harta kekayaan alam mereka,  tanpa hak, karena "Keyakinannya yang salah dan menyimpang tersebut, seperti banyak dilakukan PARA AGRESSOR. 

Jakarta, 14 Agustus 2020 di Edit Sore Hari 14 Agustus 2020

NIKMATNYA IMAN Headline Animator